Wednesday, October 3, 2012

Renungan 03 Oktober 2012

Renungan Harian Katolik "Bahasa Kasih"
Rabu, 03 Oktober 2012
 

Ayb 9:1-12,14-16
Mzm 88:10-15
Luk 9:57-62
 

MITOS VS IMAN 

Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah. - Luk 9:62
 

Perkataan Yesus dalam perikop hari ini sangat keras. Namun jawaban Yesus itu ditujukan kepada orang yang mau mengikutiNya, tetapi orang itu baru mau melakukannya setelah ayahnya meninggal. Orang itu lebih setia pada adat-istiadat warisan nenek moyang daripada memilih ikut Yesus.

Kata ’menoleh ke belakang’ mempunyai arti yang sama dengan ingin mempertahankan warisan nilai-nilai dan pengalaman masa lalu. Bajak biasanya dipegang dengan satu tangan saja dan tangan yang lain digunakan sebagai pengendali lembu yang menarik bajak itu.  Karena itu pembajak harus kuat dan setia memperhatikan agar alur bajakan tetap lurus. Jika menoleh ke belakang, maka alurnya akan menjadi tidak karuan.

Demikian halnya dengan pengikut Kristus. Kita harus berani memotong hal-hal yang menjadi penghalang, sekalipun itu merupakan warisan masa lalu.
Kita harus siap menyambut tuntutan Tuhan tanpa merepotkan diri dengan kewajiban-kewajiban yang menjadi penghalang. (Dikutip dari buku ”Kata-kata Pedas” oleh Rm. Surip Stanislaus, OFM Cap, LBI) 

Banyak tradisi dan adat-istiadat orang tua ataupun mitos yang masih sering dicampuradukkan dalam kebiasaan kita meskipun sudah menjadi pengikut Kristus. Semuanya kembali kepada kita.
Apakah kita mengikuti Kristus, Allah yang hidup, atau percaya dengan mitos dan tradisi itu? (Lie) 


Apa yang saya lakukan jika berhadapan dengan mitos/tradisi yang dipercaya?

No comments:

Post a Comment