Wednesday, July 11, 2012

Renungan 09 Juli 2012

Renungan Harian Katolik "Bahasa Kasih"
Senin, 09 Juli 2012
 

Hos 2:13-15,18-19
Mzm 145:2-9
Mat 9:18-26 

BAGI TUHAN, BISA! 

Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur. Tetapi mereka menertawakan Dia. - Mat 9:24

Ketika memutuskan untuk berhenti bekerja dan ingin melayani Tuhan sepenuh waktu di dalam komunitas, saya berpikir bahwa itu juga berarti bahwa saya harus rela melepaskan mimpi-mimpi saya yang rasanya tidak mungkin bisa tercapai.

Saya harus menyiapkan hati untuk menghadapi kenyataan bahwa saya tidak bisa berlibur ke luar negeri di akhir tahun saat menerima bonus, saya mungkin tidak akan pernah bisa punya rumah idaman yang dapat dicicil dari sebagian gaji saya, dan saya tidak bisa mengadakan pesta pernikahan yang layak untuk mengundang keluarga dan teman-teman.

Bukan saya tidak pernah mengingat mimpi-mimpi itu lagi, tapi saya selalu menepis dan seolah menertawakan diri sendiri bahwa semua itu tidak mungkin terjadi mengingat saya tidak lagi berpenghasilan seperti ketika saya bekerja sekuler.

Nyatanya, pernikahan saya berlangsung meriah melebih apa yang saya bayangkan. Sekalipun baru terjadi setelah sepuluh tahun usia pernikahan kami, toh akhirnya saya bisa memiliki rumah idaman saya. Meskipun tidak ke luar negeri, tapi saya bisa menghabiskan liburan bersama dengan keluarga dan sa-ngat menikmati kebersamaan kami. 

Teman, jika Anda punya mimpi yang sudah terkubur dan se-olah mati, percayalah bahwa di dalam Tuhan selalu ada pengharapan.
Dan pengharapan di dalam Dia, tidak pernah berkesudahan. (Jc) 

Tidak ada kesudahan di dalam Tuhan,
kecuali Tuhan mengatakan ‘sudah selesai’

No comments:

Post a Comment