Renungan Harian Katolik "Bahasa Kasih"
Kamis, 26 Juli 2012
Sir 44:1,10-15
Mzm 132:11,13-14,17-18
Mat 13:16-17
PERCAYA
Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu
lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu
dengar, tetapi tidak mendengarnya. - Mat 13:17
Seorang tahanan yang akan dihukum mati karena kesalahannya. Dalam masa
penantiannya, ia menulis surat kepada rajanya yang terkenal bijaksana
untuk membebaskannya dari hukuman mati.
Hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan tahun pun mulai berganti. Tiba-lah saatnya hukuman harus dilaksanakan.
Dalam keadaan putus asa karena merasa penantiannya sia-sia, datanglah
surat raja yang memberi keadilan kepadanya. Bisa dibayangkan bagaimana
reaksi tahanan ini?
Cerita di atas sama dengan penantian para nabi yang hidup sebelum Yesus lahir.
Mereka mendapat wahyu Allah akan kedatangan Immanuel, tapi tidak tahu
kapan saatnya. Mereka hanya bisa menanti dengan penuh harapan. Yang
perlu digarisbawahi dalam sikap mereka adalah percaya akan janji yang
sedang digenapi.
Simeon dan Hana bersukaria karena telah melihat datangnya Mesias yang
akan membebaskan bangsa Israel dari penindasan. Tapi nyatanya, bukan
hanya bangsa Israel, melainkan seluruh dunia ditebus olehNya. Ketika
semua ini terjadi, bagaimana reaksi kita? Sadarkah kita bahwa dengan
percaya, kita boleh memperoleh keselamatan dari hukuman mati yang
seharusnya kita terima (Yohanes 3:18). Kita tidak lagi membutuhkan
pewahyuan karena semua itu sudah terjadi 2000 tahun yang lalu.
Sama seperti seorang tahanan yang menantikan datangnya surat dari raja,
demikianlah kita. Kita sudah mendapatkan surat tersebut, lalu apakah
kita tetap memilih berada di dalam hukuman? Ataukah kita menggunakan
kesempatan yang diberikan untuk hidup dengan lebih baik? (An)
Apakah saya percaya kedatangan Yesus membuat saya memperoleh hidup?
No comments:
Post a Comment