Friday, July 27, 2012

Renungan 26 Juli 2012

Renungan Harian Katolik "Bahasa Kasih"
Kamis, 26 Juli 2012

Sir 44:1,10-15
Mzm 132:11,13-14,17-18
Mat 13:16-17


PERCAYA

Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya. - Mat 13:17

Seorang tahanan yang akan dihukum mati karena kesalahannya. Dalam masa penantiannya, ia menulis surat kepada rajanya yang terkenal bijaksana untuk membebaskannya dari hukuman mati.
Hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan tahun pun mulai berganti. Tiba-lah saatnya hukuman harus dilaksanakan.

Dalam keadaan putus asa karena merasa penantiannya sia-sia, datanglah surat raja yang memberi keadilan kepadanya. Bisa dibayangkan bagaimana reaksi tahanan ini?

Cerita di atas sama dengan penantian para nabi yang hidup sebelum Yesus lahir.
Mereka mendapat wahyu Allah akan kedatangan Immanuel, tapi tidak tahu kapan saatnya. Mereka hanya bisa menanti dengan penuh harapan. Yang perlu digarisbawahi dalam sikap mereka adalah percaya akan janji yang sedang digenapi.

Simeon dan Hana bersukaria karena telah melihat datangnya Mesias yang akan membebaskan bangsa Israel dari penindasan. Tapi nyatanya, bukan hanya bangsa Israel, melainkan seluruh dunia ditebus olehNya. Ketika semua ini terjadi, bagaimana reaksi kita? Sadarkah kita bahwa dengan percaya, kita boleh memperoleh keselamatan dari hukuman mati yang seharusnya kita terima (Yohanes 3:18). Kita tidak lagi membutuhkan pewahyuan karena semua itu sudah terjadi 2000 tahun yang lalu.

Sama seperti seorang tahanan yang menantikan datangnya surat dari raja, demikianlah kita. Kita sudah mendapatkan surat tersebut, lalu apakah kita tetap memilih berada di dalam hukuman? Ataukah kita menggunakan kesempatan yang diberikan untuk hidup dengan lebih baik? (An)


Apakah saya percaya kedatangan Yesus membuat saya memperoleh hidup?

No comments:

Post a Comment