Renungan Harian Katolik "Bahasa Kasih"
Jumat, 27 Juli 2012
Yer 3:14-17
MT Yer 31:10-12ab,13
Mat 13:18-23
BUAH BERKUALITAS
Benih yang ditaburkan ditanah yang berbatu-batu ialah orang yang
mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja.
- Mat 13:20-21
Saya dilahirkan dalam keluarga petani.
Ketika ayah masih hidup, beliau bercocok tanam dengan giat. Satu kali
ayah menanam padi dari benih dengan kualitas terbaik. Namun ada satu hal
penting yang tidak dilakukan ayah untuk mendapatkan hasil yang terbaik
dan panen yang banyak. Ayah tidak memberikan pupuk sesuai yang
dibutuhkan karena faktor ekonomi.
Akibatnya tanah menjadi tidak subur.
Ketika saatnya panen tiba, hasil yang didapat sedikit dan kualitas
padinya pun tidak bagus. Ketika dijual harganya sangat murah dan banyak
buah padi yang tidak ada isinya, yang akhirnya menjadi sampah dan
dibakar.
Hati kita ibarat tanah. Ketika benih yang adalah firman Tuhan
ditaburkan, jika kita tidak dengan serius menanggapi dan memeliharanya,
maka hati kitapun akan menjadi tandus. Hidup kita tidak menjadi berkat
bagi orang lain, dan ketika tiba saatnya kita harus
mempertanggungjawabkan hidup kita kepada Tuhan, kita tidak dapat membawa buah yang baik kepada Tuhan.
Marilah kita menaati firman Tuhan agar kita dapat berbuah dan
berkualitas baik, dan kita dapat sungguh-sungguh menyenangkan hati Tuhan
lewat buah yang berkualitas dari hidup kita. (In)
Buah berkualitas seperti apa yang ingin saya persembahkan kepada Tuhan?
No comments:
Post a Comment