Renungan Harian Katolik "Bahasa Kasih"
Sabtu, 04 Agustus 2012
Yer 26:11-16,24
Mzm 69:15-16,30-31,33-34
Mat 14:1-12
HATI NURANI
Tuhanlah yang telah mengutus aku supaya bernubuat tentang rumah dan
kota ini untuk menyampaikan segala perkataan yang telah kamu dengar itu.
- Yer 26:12
Di dunia sekarang banyak orang yang menderita karena semakin jarang
orang yang berani berkata dan bertindak seperti Nabi Yeremiah yang
berani menegur demi kebenaran tanpa takut akan resikonya, sekalipun
nyawa adalah ta-ruhannya.
Herodes awalnya merasa takut orang banyak akan memberontak jika ia membunuh Yohanes Pembaptis.
Tapi ke-nyataannya, yang menghantuinya bukanlah orang banyak melainkan
suara hatinya. Herodes tidak mau mengakui kesalahan yang dibuatnya,
malah sebaliknya menjadi marah karena ditegur.
Betapa jahat dan kejamnya seseorang, dalam hati kecilnya tetap ada suara
yang akan menegur dan mengingatkan akan perbuatannya yang salah. Tapi
berapa banyak dari kita yang mau menerima teguran dan kritik yang
membangun?
Dan janganlah kita terus mengabaikan suara hati yang menjadi tempat
Allah berbicara pada kita, sebaliknya belajarlah untuk mendengarkan hati
nurani kita dan membiarkan hati nurani itu membimbing kita dalam
peziarahan kita di dunia ini.
Mari kita meneladani sikap Nabi Yeremiah yang berani menegur demi
kebenaran dan jauhilah sikap seperti Herodes yang dikuasai oleh ego,
kedagingan, dan emosi serta orang di sekitarnya sehingga tidak berani
untuk mengambil sikap yang dirasanya benar. (Jae)
Apakah saya sering mendengarkan suara hati atau justru mengabaikannya?
No comments:
Post a Comment